rencana

Berikut lirik lagu "Rencana yang Tak Jelas", menggambarkan overthinking dan quarter-life crisis—tema yang sangat dekat dengan generasi 19–35 tahun. Lirik ini menggunakan bahasa baku dan realistis, disertai sarkasme tajam, perumpamaan yang menggugah, dan tetap menghadirkan kedalaman emosional:


🎵 Judul: Rencana yang Tak Jelas 🎵

(Verse 1)
Katanya usia dua puluh masa emas
Tapi kenapa rasanya seperti diseret di jalan bebas hambatan
Yang lain sibuk memanen, aku masih sibuk bertanya
"Benarkah benihku ditanam di tanah yang benar?"

(Pre-Chorus)
Di kepala ini ada rapat tanpa akhir
Semua keputusan dipatahkan oleh ketakutan
Hidup terasa seperti presentasi tanpa audiens
Dan aku jadi pembicara yang terus mengulang pertanyaan

(Chorus)
Ini rencana yang tak jelas
Disusun rapi di pikiran, tapi berantakan di kenyataan
Kata orang: percaya proses
Tapi bagaimana kalau prosesnya justru menelan identitas?

(Verse 2)
Bangun pagi dengan kepala penuh draf kehidupan
Pilih mana: kerja tetap tapi mati pelan, atau passion yang tak makan?
Overthinking jadi teman tidur
Dan mimpi pun tak lagi tempat untuk melarikan diri

(Pre-Chorus)
Katanya sabar, tapi tenggat waktu hidup terus mengetuk
Dan semua pencapaian terasa seperti pencitraan
Media sosial jadi cermin yang mematahkan
Karena bahagia di sana terlalu rapi untuk dipercaya

(Chorus)
Ini rencana yang tak jelas
Dipaksa matang di usia yang masih bingung makna dewasa
Tiap langkah seperti taruhan
Dan kalau gagal? Dunia tetap berputar, tapi hati bisa remuk pelan

(Bridge)
Aku tidak ingin jadi tokoh utama yang pura-pura kuat
Aku hanya ingin jujur: aku belum tahu arah
Dan mungkin itu wajar—meski jarang dibicarakan
Kita semua sedang mencoba menafsirkan hidup dengan manual yang tak dibagikan

(Outro)
Ini rencana yang tak jelas
Tapi aku tetap menulisnya tiap hari, meski tinta kadang habis
Karena mungkin, dalam ketidakpastian inilah
Aku akan menemukan arti sebenarnya dari arah

— Tamat —


Lagu ini menggambarkan kekacauan batin, tekanan sosial, kebingungan arah hidup, dan realita brutal dari usia 20-an, namun tetap dengan nuansa reflektif yang kuat, tidak pasrah, dan tetap bergerak. Cocok dibawakan dalam genre pop melankolis, indie akustik, atau gaya ala Pamungkas, Sal Priadi, atau Hindia.

Perlu dibantu untuk versi chord, nada, atau narasi visual video klipnya?