kepala 2

 Berikut adalah lirik lagu berjudul "20 dan Masih Bingung", menggambarkan dengan jujur dan tajam keresahan khas usia 20-an: overthinking, tuntutan sosial, dan krisis identitas—dengan bahasa baku yang emosional, sarkasme tajam, dan perumpamaan yang menggugah.


🎵 Judul: 20 dan Masih Bingung 🎵

(Verse 1)
Usia dua puluh, katanya masa emas,
Tapi kepala penuh tanya, hati tak lepas.
Semua teman sudah ‘jadi sesuatu’,
Sedangkan aku, masih bertanya: “Siapa aku?”

Orang bilang, “Nikmati prosesnya,”
Padahal malam-malamku penuh tanya.
Senyum di luar, perang di dalam,
Seperti tersenyum sambil berdarah diam-diam.

(Pre-Chorus)
Katanya dewasa itu indah,
Nyatanya penuh tagihan dan lelah.
Kita tumbuh tapi lupa arah,
Mau maju, takut salah. Mau diam, makin parah.

(Chorus)
Dua puluh dan masih bingung,
Mimpi banyak tapi langkah buntu.
Hidup serasa panggung tanpa naskah,
Improvisasi dengan luka yang tak ramah.

Setiap scroll terasa seperti lomba,
Siapa paling cepat naik, siapa paling kaya.
Tapi tak ada yang tanya:
“Kau baik-baik saja, atau cuma pura-pura?”

(Verse 2)
Lulus kuliah bukan jawaban,
Hanya tiket masuk ke ruang pertanyaan.
Cinta pun tak jadi tempat pulang,
Kadang hanya jadi luka yang diam-diam menghilang.

Overthinking jadi hobi malam,
Skenario gagal berulang-ulang dalam diam.
Dunia bilang: “Jangan bandingkan dirimu,”
Tapi algoritma terus bilang, “Kau harus seperti itu.”

(Bridge)
Sarkasmenya indah:
Kita diajari "bebas memilih", tapi disuruh ikut jalur yang sama.
Yang lambat dibilang malas,
Yang terlalu jujur dibilang drama.

(Chorus)
Dua puluh dan masih bingung,
Mimpi banyak tapi langkah buntu.
Hidup serasa panggung tanpa naskah,
Improvisasi dengan luka yang tak ramah.

Setiap scroll terasa seperti lomba,
Siapa paling cepat naik, siapa paling kaya.
Tapi tak ada yang tanya:
“Kau baik-baik saja, atau cuma pura-pura?”

(Outro)
Kalau hari ini belum tahu arah, tak apa,
Tak semua cahaya harus langsung menyala.
Kadang kita hanya perlu duduk,
Mendengar suara hati yang mulai redup.

Dua puluh dan masih bingung,
Tapi bukankah itu juga bagian dari tumbuh?


Catatan genre paling cocok:
Lagu ini akan paling kuat dibawakan dalam genre Indie Pop / Alternative R&B, agar nuansa kejujuran dan kepedihan terasa tanpa berlebihan. Gaya seperti Pamungkas, Nadin Amizah, Ardhito Pramono, atau Reality Club sangat cocok untuk format ini.

Ingin dilanjutkan dengan ide nada, aransemen musik, atau konsep video klipnya juga?