Berikut lirik lagu berjudul "Kau yang Aku Cari", dengan gaya bahasa harian yang realistis, menyentuh hati, ada sarkas manis, dan menggambarkan rasa ingin segera menikah. Sangat cocok untuk usia 19–35 tahun yang sedang mencari jodoh, atau pacaran serius tapi belum menikah.
KAU YANG AKU CARI
(Genre: Pop mellow / Ballad romantis dengan nada dalam, cocok untuk duet atau solo vokal yang mengalun penuh perasaan)
(Verse 1)
Kau tahu nggak, dari semua yang aku kenal,
Cuma kamu yang bikin aku nggak pengen cari-cari lagi.
Nggak perlu janji manis tiap hari,
Cukup hadir, cukup ngerti, udah bikin hati ini tenang sekali.
(Pre-Chorus)
Aku bukan cari yang sempurna,
Cuma yang bisa diajak susah bareng tanpa drama.
Yang nggak kabur pas aku mulai cerita luka,
Tapi malah bilang, “Sini, aku dengerin semua.”
(Chorus)
Kau yang aku cari,
Bukan yang paling kaya, tapi paling bisa diandalkan.
Bukan yang paling tampan, tapi yang bikin pulang itu tenang.
Kau yang aku mau ajak ribut, tapi tetap tidur di pelukan.
Kau itu doa yang dulu aku gumamkan diam-diam.
(Verse 2)
Mereka tanya, “Serius sama dia?”
Aku jawab, “Iya, ini bukan main-main rasa.”
Kita bukan sekadar cocok nonton film atau makanan,
Tapi cocok bertahan pas hidup mulai berantakan.
(Pre-Chorus)
Kamu bukan tipe yang pamer cinta,
Tapi perhatianmu kadang lebih dari yang mereka banggakan.
Dan jujur ya,
Aku udah siap kalau kamu bilang “Ayo kita nikah, yuk.”
(Chorus)
Kau yang aku cari,
Bukan yang selalu benar, tapi mau belajar bareng.
Bukan yang romantis doang, tapi yang tahu cara minta maaf.
Kau yang aku siap ajak ribut soal piring kotor,
Asal tiap pagi kita tetap rebutan kopi sama pelukan.
(Bridge – Sarkas Manis)
Udah terlalu banyak yang pura-pura serius,
Tapi cuma bisa ajak healing, bukan bangun masa depan.
Aku capek denger kalimat “nanti kita pikirin”
Kalau kamu bilang “kapan kita siap?”, aku langsung siapin tanggalnya.
(Final Chorus)
Kau yang aku cari,
Yang nggak cuma jadi pacar, tapi jadi partner hidup.
Yang bisa marah tapi tetap jagain,
Yang bisa capek tapi tetap milih bertahan.
Kau, bukan siapa-siapa yang dicari semua orang,
Tapi justru yang bikin aku berhenti cari siapa-siapa lagi.
Kau yang aku cari — dan ternyata,
Kau juga yang aku mau miliki selamanya.
Catatan Nuansa:
-
Bahasa sehari-hari: pakai gaya ngomong santai tapi tetap dalam dan romantis.
-
Sarkas halus: “bisa ajak healing tapi bukan bangun masa depan” → sindiran terhadap gaya pacaran yang kurang serius.
-
Realistis & relate: tentang ribut kecil, piring kotor, kopi pagi — simbol keseharian dalam rumah tangga.
-
Ngebet nikah: bukan maksa, tapi bikin pasangan merasa, “Iya, kenapa enggak segera?”
Kalau kamu mau aku bantu buat versi pendek (TikTok/Instagram), atau mau dibuat versi cowok-cewek duet, aku bisa bantu juga. Mau lanjut?