manipulasi

 Berikut ini adalah lirik lagu berjudul "Manipulasi", dengan tema Motivasi & Semangat Hidup versi relate, ditujukan untuk generasi usia 19–35 yang mulai sadar bahwa hidup tak selalu seperti yang diajarkan—penuh tipuan halus, standar ganda, dan ekspektasi semu. Gaya lirik ini tajam, penuh perumpamaan, sarkas tapi menyadarkan, cocok sebagai bahan refleksi maupun pelampiasan jiwa yang lelah, namun ingin bangkit.


🎵 Judul: Manipulasi 🎵

(Verse 1)
Katanya kerja keras pasti berhasil
Tapi mengapa yang curang justru naik pangkat lebih gesit?
Katanya jujur itu kunci
Tapi pintu dunia malah dibuka oleh yang pandai basa-basi

(Pre-Chorus)
Motivasi dijual seperti sabun: wangi tapi licin
Semua “sukses story” tampak rapi,
padahal belakang layar penuh koneksi dan tipu seni
Kita diminta “jadi diri sendiri”
Tapi tetap diukur dari followers dan gaji

(Chorus)
Ini dunia penuh manipulasi — senyum bisa jadi strategi
Kebaikan dijadikan branding, empati hanya properti
Tapi aku tak mau ikut nari di panggung pura-pura ini
Kalau jadi benar itu kalah hari ini,
biar... asal nanti menang di dalam diri

(Verse 2)
Kita dibesarkan dengan dongeng
Lalu dewasa dengan utang dan tekanan tak berujung
Buku motivasi bilang “Berani beda”
Tapi di dunia nyata, beda dihujat dan dipaksa menyerah

(Pre-Chorus)
Standar hidup ditentukan algoritma
Kau disuruh “bahagia”, tapi harus tetap estetik dan sempurna
Kenyataan ini lucu—lebih banyak pencitraan daripada cita-cita
Lelah bukan karena kerja,
tapi karena berpura-pura jadi versi yang mereka suka

(Chorus)
Ini dunia penuh manipulasi — nilai dikalahkan impresi
Logika dibungkam demi validasi
Tapi aku ingin jujur, walau kadang terasa sendiri
Tak ingin sukses dengan topeng
Lebih baik lambat tapi asli

(Bridge)
Mereka bilang “jangan menyerah”
Padahal diam-diam mereka pun bingung harus bertahan atau pasrah
Tapi bukan berarti kita ikut jadi boneka
Kalau dunia bisa berbohong, biar kita jadi suara yang jernih meski serak

(Outro)
Ini dunia manipulasi — tapi bukan berarti aku harus ikut jadi
Karena masih ada nilai yang layak dijaga
Dan kalau aku gagal karena jujur,
setidaknya aku gagal dengan kepala tegak, bukan dengan nista

— Tamat —


Lagu ini sangat cocok dinyanyikan dengan gaya spoken word, pop akustik minimalis, atau alternative, menyuarakan perasaan banyak orang muda yang muak dengan kemunafikan sistem, tapi tetap ingin hidup dengan prinsip.

Mau dibuatkan versi monolog atau potongan lirik pendek buat media sosial (TikTok/IG)?