Berikut lirik lagu berjudul "Terus Melaju" — ditulis dengan gaya bahasa baku, penuh rasa, dan puitis, disesuaikan dengan tema yang paling laris dan relate untuk usia 19–35 tahun: perjuangan hidup, tekanan sosial, impian, dan pembuktian diri. Ada sarkasme halus, perumpamaan tajam, dan semangat yang menggugah:
TERUS MELAJU
Siap. Berikut versi lirikmu dengan gaya metafora, 4 kata per kalimat, dan campuran bahasa Indonesia-Inggris ("binggris") yang tetap emosional, realistis, dan relevan untuk usia 19–35 tahun. Aku pastikan nuansa puitis, sarkastik, dan reflektifnya tetap kuat.
(Verse 1)
They said, “Just be calm.”
“Everything gets better eventually.”
But no one said,
Time feels like cliff.
"Beautiful" just empty slogan,
Like paint on cracks.
I rise from insomnia,
Malam gelap, hati kosong.
Coffee pahit jadi pelampung,
Thoughts crash like waves.
World runs like bullet-train,
Aku cuma kaki telanjang.
Langkah lambat tapi waras,
Breath short, fire intact.
(Pre-Chorus)
Let them laugh behind screens,
They watch, I write.
Slow doesn’t mean weak,
Silent doesn’t mean lost.
Some storms stay quiet,
Until thunder hits everything.
(Chorus)
I keep moving forward,
Though roads full cracks.
Life’s asphalt cuts dignity,
And knees bleed quiet.
But my path clear,
Compass stuck in chest.
Setirnya di tanganku,
Bukan dunia yang bising.
They don’t get dreams,
Even theirs feel blur.
I walk, not rush,
But I won’t stop.
(Verse 2)
I asked: is life
Ever not exhausting?
Then laughed, karena jelas—
That’s like asking clouds:
"Why aren’t you stable?"
Life’s hunger still hurts,
Even after you're full.
(Bridge – Sarkas Halus)
“When's your success coming?”
They ask while lying.
Funny, they want magic,
But never build fire.
I build with cuts,
No tools, just hands.
Silence is my answer,
Sharp, quiet, and glowing.
Success? I’ll say nothing.
Biarkan hasil yang nyindir.
(Final Chorus)
I keep my fire,
Even when wind strikes.
Hope won’t grow wild,
In fields of complaint.
Let world scream stop,
I’ve sailed too far.
Too late to turn,
Too strong to fall.
No need loud stage,
I just want peace.
Tenang dalam hati sendiri,
Karena I never quit.
I walk through storms,
And I will continue,
Until universe finally whispers:
"You were always right."
Kalau kamu mau, aku bisa bantu bikin versi audio demo (dengan nada tertentu), visual reel untuk media sosial, atau ubah jadi format puisi digital. Mau lanjut ke sana?🔍 Penjelasan Gaya & Isi Lirik:
-
Tema Laris (19–35): tekanan hidup, ambisi, pembuktian, keresahan eksistensial — sangat relate dengan generasi muda yang sedang membangun karier, jati diri, dan masa depan.
-
Metafora & Perumpamaan:
-
"Dunia berlari seperti kereta cepat, sedang aku masih berjalan..."
-
"Mereka hanya penonton di film yang kutulis sendiri."
-
"Memang begitulah hidup... kenyang pun tetap butuh perjuangan."
-
-
Sarkasme Halus:
-
“Kerja kerasmu kapan hasilnya?” tanya mereka sambil rebahan.
-
“Tak semua yang pelan itu lemah...”
-
🎵 Genre yang Cocok:
Indie Pop-Rock / Alternatif Pop / Pop Balada Emosional
Dengan nuansa motivatif, reflektif, dan berani, cocok untuk lagu yang membangkitkan semangat sambil menyentil sosial.
Kalau kamu mau, aku bisa bantu buatkan juga chord dasar atau gaya vokal yang pas buat lagu ini. Mau lanjut ke situ?