**Judul: 24 Jam 50 Deadline**
*(Lagu tentang generasi muda yang terjepit antara tuntutan kerja, tekanan sosial, dan keinginan untuk tetap waras)*
---
[Verse 1]
**"Selamat pagi, meeting jam 7!"**
Ku buka mata, notifikasi udah 20.
Belum sempat nguap, laptop harus nyala,
*"Kerjaan harus selesai sebelum matahari tertawa."*
Tapi di meja, kopi dingin sejak semalam,
Tugas numpuk kayak dosa yang gak keampunan.
*"Kamu bisa kok, kamu hebat!"* — Ah, itu mah
Cuma bacotan bos yang gak ngerti kita cuma manusia.
---
### **Pre-Chorus (Sarkas)**
*"Waktumu fleksibel!"* — Tapi deadline-nya ngepas,
*"Kami keluarga!"* — Tapi gajinya receh.
*"Jangan stres ya!"* — Lah, situ yang bikin ribet,
Aku cuma butuh tidur, bukan seminar *"self-development"*!
---
### **Chorus (Meledak, Frustasi)**
**24 jam, 50 deadline!**
Mana waktu buat nangis? Mana waktu buat mimpi?
Ku kejar target, tapi diri sendiri ketinggalan,
Hidup cuma *"loading..."* terus, kapan *"completed"*-nya?
---
### **Verse 2**
Malam datang, tapi layar masih terang,
*"One more task!"* — Padahal mata sudah merah.
Di grup kantor, mereka bilang *"Semangat!"*
Tapi di belakang, *"Dia kerjanya lambat..."*
Aku scroll medsos, lihat teman *"happy traveling"*,
Aku? Di kamar, berkutat sama invoice dan billing.
*"Sukses itu pilihan!"* — Bener, pilihan bos,
Yang entah kenapa selalu milih aku jadi tumbal overtime.
---
### **Bridge (Spoken Word, Pahit)**
*"Kamu masih muda, harus banyak belajar!"*
Iya, belajar nerima gaji delay.
*"Jangan mengeluh, pengalaman itu berharga!"*
Berharga buat sia? Buat CV yang makin tebel aja...
---
### **Chorus (Lebih Keras, Lebih Putus Asa)**
**24 jam, 50 deadline!**
Tubuh pegal, tapi hati lebih sakit lagi.
Ku pikir dewasa = punya uang dan kebebasan,
Ternyata cuma jadi budak *"hustle culture"* yang gak jelas.
---
### **Outro (Lirih, Lelah)**
Besok pagi, alarm bunyi lagi...
Ku tutup mata, ngedumel *"Sebentar, Tuhan, aku capek..."*
Tapi dunia bilang: *"Move on, kerja lagi!"*
Jadi ku bangun — siap jadi robot lagi.
---
### **Kenapa Lirik Ini "Kena"?**
1. **Topik Paling Laris (19-35 tahun):**
- **Burnout kerja**, gaji vs tuntutan, hustle culture, dan ilusi "kesuksesan instan".
- Sindiran halus ke perusahaan toxic & motivasi abal-abal.
2. **Kata-Kata Realistis & Menggigit:**
- *"Kamu bisa kok!"* → Bacotan bos yang gak ngerti.
- *"Sukses itu pilihan... pilihan bos"** → Keras tapi beneran terjadi.
3. **Sarkasme yang Bikin Gemeter:**
- *"Kami keluarga!"* → Tapi gajinya receh.
- *"Jangan stres!"* → Lah, situ yang bikin ribet.
4. **Nada:** Frustasi tapi jujur, **tanpa pura-pura optimis**. Cocok buat yang merasa terjebak rutinitas.
**Genre:** Bisa dibawakan aliran **indie rock/pop gelap** (kaya .Feast atau Reality Club) atau **hip-hop melancholic** (kaya Ramengvrl vibe sedih).
Kalau mau lebih greget, bagian **bridge** bisa dibikin **spoken word dengan beat pause**, biar audiencenya kebawa emosi.
---
**Bonus:** Kalo mau lebih galak, tambahin lirik kayak:
*"Aku bukan mesin, gak bisa 'reset' pas error,
Tapi dunia mau aku 'CTRL + ALT + DEL' terus!"*
Bikin dengerinnya auto **"IYA BETUL SIH!"** sambil geleng-geleng.