done

(Verse 1)

Pagi datang, aku terjaga

Tapi enggan keluar rumah

Selimut nyaman, kenyataan ragu

Kamu sabar, aku cukup


Detik tanpa jawaban datang

Jantung serasa mau copot

Terjebak di balik selimut

Semua cuma ilusi semata


Kamu bilang nanti datang

Tapi nanti tak datang

Aku mulai bertanya-tanya

Kapan berhenti bilang “belum”?


(Pre-Chorus)

Kita lama bersama jalan

Tapi kamu masih bingung

Aku bukan pahlawan bayangan

Keluar dari zona nyaman


(Chorus)

Di balik selimut ini

Aku lelah terus menunggu

Kamu bilang cinta, tapi

Tak pernah kasih bukti


Seperti selimut gelap

Menutupi semua kenyataan

Aku butuh kepastian nyata

Bukan janji kosong menguap


---


**(Verse 2)**

Kamu bilang sabar dulu

Tapi sabarku sudah habis

Kalau terus sembunyi begini

Apa sebenarnya kita cari?


Jadilah lebih dari kata

Berhenti sembunyi, beri alasan

Aku tak mau terakhir

Ingin jadi yang pertama


---


**(Pre-Chorus)**

Jangan terjebak bayangan terus

Berani ambil keputusan sekarang

Jangan aku sendiri berharap

Siapa sebenarnya mau bertahan?


(Chorus)

Di balik selimut ini

Aku lelah terus menunggu

Kamu bilang cinta, tapi

Tak pernah kasih bukti


Seperti selimut gelap

Menutupi semua kenyataan

Aku butuh kepastian nyata

Bukan janji kosong menguap


(Bridge)

Aku bisa terus bertahan

Tapi aku bisa berhenti

Bukan karena tak cinta

Tapi capek tanpa jawaban


Selimut bukan tempat sembunyi

Kalau tak siap, aku pergi


(Chorus)

Di balik selimut ini

Aku lelah terus menunggu

Kamu bilang cinta, tapi

Tak pernah kasih bukti


Seperti selimut gelap

Menutupi semua kenyataan

Aku butuh kepastian nyata

Bukan janji kosong menguap


---


**(Outro)**

Ayo keluar dari selimut

Atau kamu akan kehilangan

Yang paling kamu butuhkan


(Ending Reflection)

Ingatkah janji kita ucapkan?

Sepasang tangan tak lepas

Langkah selalu seirama

Berjuang hadapi rintangan


Kita pernah berkata, “milik kita”

Aku menunggu berjalan bersama

Meski kadang ragu datang

Cinta lebih dari kata


Komitmen kita, bukan mimpi




Pop Ballad atau Indie Pop.


Metafora yang digunakan:

  • "Di balik selimut" menggambarkan kenyamanan sementara, namun juga ketakutan dan keraguan yang terpendam.

  • "Janji kosong yang menguap" dan "Sama seperti selimut ini" memberi kesan bahwa hubungan yang tidak jelas seperti sesuatu yang hanya menutupi kegelapan, tanpa ada cahaya atau kepastian.

  • "Aku mulai lelah menunggu" menggambarkan perasaan lelah dan frustasi yang ada dalam hubungan yang stagnan.