**"BILA KESEMPATAN HIDUP HABIS"**
*(Lirik sarkastik, gelap tapi relatable buat generasi burnout 19-35 tahun)*
---
**[Verse 1]**
Kau ngomong "hidup cuma sekali", tapi taun-tahun di-scroll TikTok
Mimpi tinggi di bio, realita cuma kopi dobel ngantor
Aku? Aku cuma numpang lewat, nggak janjiin ferrari
Tapi setidaknya aku nggak kayak dia - ngasih harapan palsu terus ghosting
**[Pre-Chorus]**
Kau nunggu "waktu yang tepat" sampai umur 29
Eh taun depan malah jadi meme *"single karena kebanyakan picky"*
Aku nggak bisa balikin waktu, tapi bisa bikin kau sadar
Sebelum bio IG-mu ganti jadi *"sendiri tapi berdamai"*
**[Chorus]**
**Bila kesempatan hidup habis**
**Baru kau ngeh, oh ini bukan game yang bisa di-restart**
Kau sibuk cari *main character* padahal
Kenyataannya kau bahkan nggak jadi cameo di hidupnya
**[Verse 2]**
DP muesthetic, tapi kamar kayak kapal pecah
Tagar #selflove tapi tiap malam nangis di DM mantan
Aku nggak jual obat, tapi sini kuberi kenyataan:
Kita semua bakal tua, dan cinta nggak dateng dari algoritma
**[Bridge]**
Nanti-nantiin "sempurna" sampe gigi rontok sendiri
Mending sekarang aku - yang meski nggak IGable
Tapi bisa jamin pas kau kena PHK
Aku bawain martabak bukan motivational quote
**[Final Chorus]**
**Bila kesempatan hidup habis**
**Baru kau scroll gallery cari yang beneran ada**
Aku? Aku mungkin cuma opsi B
Tapi lihat baik-baik - opsi A-mu sekarang udah punya anak dua
**[Outro]**
*"Nggak perlu buru-buru..."*
*"Cari yang terbaik..."*
*"Jodoh nggak kemana..."*
Bocah 25 tahun aja udah nikahin doi SMP,
Dan kau? Masih nunggu Disney+ buat bikin versi hidupmu?
---
[Verse 1]
Kamu bilang, “Butuh waktu.”
Katamu, "Aku mau sembuh."
Tapi luka tetap dalam,
Dan malam makin sepi.
Kita diam berjam-jam.
Pura-pura semua baik-baik.
Padahal hati berantakan parah.
Napas terasa kayak hutang.
________________________________________
[Pre-Chorus 1]
Mereka bilang, “Lupakan saja.”
Tapi gimana kalau susah?
Kenangan masih hidup nyata.
Gak semudah tutup mata.
Katanya nanti sembuh pelan.
Tapi waktu terus jalan.
Hidup gak nunggu sembuh.
Jiwa rapuh bisa runtuh.
________________________________________
[Verse 1]
Kau ngomong "hidup cuma sekali", tapi taun-tahun di-scroll TikTok
Mimpi tinggi di bio, realita cuma kopi dobel ngantor
Aku? Aku cuma numpang lewat, nggak janjiin ferrari
Tapi setidaknya aku nggak kayak dia - ngasih harapan palsu terus ghosting
[Pre-Chorus]
Kau nunggu "waktu yang tepat" sampai umur 29
Eh taun depan malah jadi meme "single karena kebanyakan picky"
Aku nggak bisa balikin waktu, tapi bisa bikin kau sadar
Sebelum bio IG-mu ganti jadi "sendiri tapi berdamai"
[Chorus]
Bila kesempatan hidup habis
Baru kau ngeh, oh ini bukan game yang bisa di-restart
Kau sibuk cari main character padahal
Kenyataannya kau bahkan nggak jadi cameo di hidupnya
[Verse 2]
DP muesthetic, tapi kamar kayak kapal pecah
Tagar #selflove tapi tiap malam nangis di DM mantan
Aku nggak jual obat, tapi sini kuberi kenyataan:
Kita semua bakal tua, dan cinta nggak dateng dari algoritma
[Bridge]
Nanti-nantiin "sempurna" sampe gigi rontok sendiri
Mending sekarang aku - yang meski nggak IGable
Tapi bisa jamin pas kau kena PHK
Aku bawain martabak bukan motivational quote
[Final Chorus]
Bila kesempatan hidup habis
Baru kau scroll gallery cari yang beneran ada
Aku? Aku mungkin cuma opsi B
Tapi lihat baik-baik - opsi A-mu sekarang udah punya anak dua
[Outro]
"Nggak perlu buru-buru..."
"Cari yang terbaik..."
"Jodoh nggak kemana..."
Bocah 25 tahun aja udah nikahin doi SMP,
Dan kau? Masih nunggu Disney+ buat bikin versi hidupmu?
### **KENAPA LIRIK INI NGEHIT?**
1. **Topik Paling Dicari**: Quarter-life crisis + sindiran halus budaya Gen Z/Millennial (aesthetic palsu, ghosting, hustle culture)
2. **Bahasa Ngena**: Pakai istilah sehari-hari ("ngantor", "DM mantan", "IGable") yang bikin senget
3. **Sarkasme Mematikan**: Rayuan gelap yang bikin pendengar ketawa pahit sambil mikir *"anjir, ini gue banget"*
4. **Viral Potential**: Kontennya cocok buat Reels/YouTube Shorts (potensi jadi audio trend)
### **VARIASI TEMPO**
- Bisa dibawain alra slow melancholic (kayak Nadin Amizah)
- Atau versi upbeat ironic (kayak Hindia)
Mau lebih sadis? Tambahin adlib:
*"Duh, sorry ya realistis banget~"*
*"Btw doi udah unfoll IG lu loh"* 😈