**"HAMBA BERLUMUR DOSA"**
*(Sebuah pengakuan jujur tentang manusia setengah dosa setengah taubat)*
[Verse 1]**
Subuh tadi kuberwudhu dengan air mata
Tapi siangnya lidah ini masih mencaci tanpa alasan
Katanya mau jadi pribadi yang sabar
Eh, malah marah-marah gara-gara kuota habis
[Pre-Chorus]**
Rajin baca ayat tentang ampunan
Tapi tetep aja hitung-hitungan salah orang
Bisa ceramah panjang tentang ikhlas
Tapi diri sendiri ngambek saat nggak dipuji
### **[Chorus]**
**Hamba berlumur dosa...**
Tapi masi bisa nyinyirin orang yang salah baca Al-Qur'an
Hamba berlumur dosa...
Sholat tahajud rajin, tapi tetep doyan ghibah santai
Ya Rabb...
Aku ini karya-Mu yang paling absurd
Antara ingin surga tapi masih betah di tepi neraka
### **[Verse 2]**
Ngajak teman untuk tobat bersama
Tapi malemnya sendiri stalking mantan sampai pagi
Posting ayat di status biar keliatan alim
Padahal di kolom komentar masih sibuk nyindir
### **[Bridge]**
Mungkin aku perlu shock therapy
Disiram air zamzam dicampur air mata penyesalan
Atau dikurung di masjid sampai jera
Tapi nanti dulu... Masih ada COD yang belum sampai
### **[Outro]**
Aku ini hamba yang lucu
Minta petunjuk tapi nggak mau tersesat
Minta ampun tapi masih reservasi tempat di kubangan dosa
---
### **KENAPA LIRIK INI NENDANG?**
1. **Realita Pahit Generasi Muda** :
- Pertentangan antara kesalehan tampilan & kesalahan tersembunyi
- Kritik halus pada agama yang jadi "aksesoris" di media sosial
2. **Bahasa Menyentuh Hati** :
- "Stalking mantan sampai pagi", "nyindir di kolom komentar"
- Metafora "reservasi tempat di kubangan dosa" yang menusuk
3. **Sarkasme yang Menggelitik** :
- "Karya-Mu yang paling absurd"
- "Air zamzam dicampur air mata penyesalan"
**Gaya Musik** : Cocok dibawakan dengan aransemen pop melankolis dengan sentuhan gambus modern
Mau lebih dalam atau lebih menyayat? Bisa kita obrolin lebih lanjut...